Pada artikel sebelumnya saya telah membahas cara menginstal Archlinux, sekarang seri lanjutanya yang beberapa hal penting yang harus dilakukan setelah instalasi Archlinux. Artikel ini dituangkan atas dasar pengalaman saya setelah instal Arch baik di PC ataupun Laptop.
Mengapa saya menggunakan Linux? Adalah judul yang saya uraikan dalam artikel kali ini mengingat kegiatan sehari-hari saya seperti ngoding atau menulis artikel dengan laptop yang saya gunakan ataupun PC di rumah saya, semua menggunakan Linux.</div>
Perlu diketahui, artikel ini tidak semata-mata mengharuskan Anda menggunakan Linux. Seperti aksi-aksi yang digunakan para fanboys. Artikel ini netral, karena saya juga akan memberikan ulasan-ulasan kelebihan serta kekurangan tiap masing-masing OS, khusus untuk pengguna Windows dan Linux.Adapun sebelum saya menggunakan Linux, saya juga pengguna Windows buktinya masih menggunakan Windows meskipun hanya di Virtualbox saja. Mengapa saya memilih Linux? Apa alasannya? berikut akan saya jabarkan menurut hemat pengalaman saya selama menggunakan Linux sehari-hari.</div>
Berikut ini saya sajikan sebuah artikel tentang “Pengetahuan Dasar Dualboot atau Multiboot OS” yang mana penting diketahui bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan OS lainnya, seperti Linux, OpenBSD dan lain semacamnya. Atau persiapan sebelum Anda migrasi full salah satu OS yang Anda sukai.
Distro Archlinux ini merupakan distro favorit saya yang digunakan sehari-hari. Baik itu untuk bekerja, sekadar browsing, ngoding ataupun ngoprek. Pada Artikel kali ini, saya akan menjelaskan tentang Archlinux itu sendiri, baik pengertian ataupun kekurang-kelebihannya, yang dibahas dengan bahasa yang ringan yakni bahasa saya sendiri, juga berdasarkan hemat pandang saya sendiri tapi tidak bersifat subjetif.