Teman saya pernah bertanya bahwa VPS yang dia kelola ketika ingin diperbarui gagal dan terjadi galat. Ketika saya lihat, informasi galat yang tertera ternyata dia kehabisan ruang penyimpanan.
Sekitar 3 hari yang lalu situsali mendapati suatu kejanggalan, yakni sangat lamban ketika diakses. Saya berfikir itu mungkin disebabkan dari VPS saya, dan kemungkinan paling lama hanya satu hari saja. Ternyata benar, di hari kedua situs ini normal kembali. Namun, semalam sampai hari ini, kejadian itu terulang kembali. Dan saya masih berfikiran sama.
Timbul rasa kecurigaan hemat saya ini bukan dari VPS. Saya mencoba masuk VPS melalui SSH, dengan mencoba tes koneksi ternyata normal. Juga saya mencoba beberapa situs yang berada dalam VPS situsali ini, juga normal. Hanya pada situsali.com saja yang lamban diakses.
Tutorial kemarin kita telah membahas tentang bagaimana cara memasang OpenSSH Server pada distro Arch Linux, melanjuti tutorial sekarang kita bahas pemasangan untuk distro yang umum digunakan yakni Debian atau Ubuntu berserta derivatifnya.
Tulisan sebelumnya saya menjelaskan sedikit pengenalan mengenai SSH berserta pembagiannya yakni SSH Server dan SSH Client. Melanjuti tulisan tersebut di sini kita akan membahas mengenai cara bagaimana memasang dan mengaplikasikan SSH baik dari sisi server maupun client untuk keperluan remote pada server berbasis GNU/Linux dengan distro Arch Linux menggunakan OpenSSH.
Tutorial-tutorial sebelumnya di situsali, saya banyak membahas mengenai server. Lucunya saya sendiri lupa menuliskan tutorial SSH di sini, padahal SSH itu bagian utama dan terpenting pada saat kita memanajemen atau me-remote server itu sendiri.
Pada tulisan kali ini, saya akan membahas dan memperkenalkan sedikit tentang SSH tidak mendalam hanya sebagai pengantar untuk berkenalan saja, beberapa teori mendalam tidak saya jelaskan di sini. Anda bisa googling pada artikel terkait atau bisa juga baca di Wikipedia. 😅
Kegiatan mencadangkan (backup) suatu database pada hosting adalah hal yang sangat penting dilakukan, dengan tujuan menjaga agar jangan sampai ketika hosting bermasalah seperti diretas atau bermasalah ketika sistem upgrading, kita masih punya berkas cadangannya yang mana digunakan untuk mengembalikan situs kita ke semula.