Saya pernah mengatakan bahwa Windows 8 hingga versi ke atas, Microsoft telah menanamkan product key-nya atau CoA di dalam BIOS pada laptop atau PC yang memiliki Windows bawaan (Bundling of Mircrosoft Windows). Sehingga CoA tidak lagi menggunakan stiker yang berlabel serial number. Dengan demikian, kita tidak perlu khawatir lagi kehilangan CoA karena stiker rusak, sedang pada saat itu, kita membutuhkannya untuk menginstal ulang Windows.
Sebetulnya saya bingung mau kasih judul apa dalam tulisan ini, tapi intinya begini. X11 Forwarding
adalah sebuah mekanisme yang membolehkan kita menjalankan aplikasi berbasis GUI dari server yang kita remote, dengan meneruskan X11 dari server ke client (localhost). Bingung? Contohnya: Anda ingin gedit
yang berada di server dijalankan di localhost, karena gedit
berbasis GUI maka untuk menjalankan membutuhkan display server, nah, display server inilah kita bisa pergunakan dengan meneruskan (forwarding) dari X11 localhost , sehingga gedit
yang berada di server dapat berjalan di localhost kita. Keren kan?
X11 forwarding merupkan bagian fitur dari SSH, yang merupakan suatu mekanisme yang mana dengannya kita dapat meneruskan tampilan grafis di bawah naungan X11 Server melalui SSH. Singkatnya, dengan memanfaatkan X11 forwarding, kita dapat menjalankan aplikasi berbasis GUI di localhost dari jarak jauh di server. Fitur ini sendiri, merupakan salah satu fitur yang sering saya pergunakan dalam kegiatan me-remote suatu server.
Ketika komputer sudah lama dan dipenuhi oleh berkas-berkas, pada waktu tertentu kita ingin mengakses berkas tersebut lalu lupa. Dikarenakan sudah lama tidak dilihat, wajar saja demikian. Saya sendiri pun juga pernah mengalami hal itu. Di samping itu, saya hanya mengingat kata kuncinya saja. Jika Anda mengalami hal yang sama, artinya kita butuh semacam aplikasi pencarian berkas.
Tadi pagi saya mendapati suatu masalah mengenai situs yang saya kelola yakni terdapat notifikasi “mysql DB Error: Incorrect key file for table; table.MYI try to repair it”. Entah apa penyebabnya, padahal tadi malam situs tersebut baik-baik saja. Mencoba mencari tahu apa penyebabnya dari mesin pencarian, nah berikut ini hal yang saya lakukan pada saat perbaikan tersebut yakini:
Saya pernah menulis tentang larangan agar tidak menggunakan permission 777 ditunjukan khusus kepada web developer. Singkatnya selalu gunakan permission 0755
untuk direktori dan 0644
untuk berkas.
Ketika menjalankan nginx
atau apache
, mungkin bagi Anda yang baru dalam GNU/Linux, bingung mengapa tidak bisa menulis (unwritable) karena user dan group yang digunakan nginx
atau apache
tersebut tidak sesuai.