Apakah Anda seorang pengguna WordPress yang menggunakan plugin WP-Syntax untuk menangani persoalan syntax-highlighter? Pernahkan mengalami pada saat cursor mouse di dekatkan (hover) dengan textbox
syntax-highlighter-nya tiba-tiba ia melebar dengan sendirinya? Fitur tersebut sebetulnya berfungsi agar kita tidak perlu lagi horizontal scroll, karena ia otomatis melebar. Akan tetapi dengan fitur tersebut membuat tema di WP kita menjadi kurang eye-catching.
Memberikan sub-kategori ada kiranya perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk memisahkan kategori lain agar lebih spesifik, karena dirasa kategori induknya (parent category) masih tergolong umum. Contoh ketika kita membuat kategori Pemerograman
. Di sana ada pembahasan yang lebih spesifik seperti pemerograman web, dekstop, mobile dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita perlu memberikan sub-kategori, dengan adanya sub-kategori tentu akan lebih membantu para pembaca lebih mudah menavigasinya.
Secara asali semua widget
di WordPress telah diberikan layout bawaan. Tentu saja dengan demikian, ketika kita membuat atau menggunakan tema
, terkadang cukup menjengkelkan bahwa search form
dari widget
tidak mengikuti gaya (stylish) sesuai dengan tema
-nya. Karena itu, kita perlu modifikasi. Tetapi modifikasi tersebut hanya akan berpengaruh pada tema
yang sedang digunakan saja, bukan modifikasi pada inti (core) dari WordPress. Tulisan kali ini, saya akan memberikan tips tentang bagaimana cara kita mengkustomisasi search form
dari widget
tanpa harus merubah intinya.
Saat ini situsali sedang dalam tahap rekonstruksi, tidak hanya sebatas pergantian tema yang digunakan, tapi juga seluruh artikel disunting kembali hingga perubahan permalink
, aturan
, dan kebijakan
. Bisa dikatakan ini adalah perubahan secara besar-besaran. Meskipun demikian situsali tetap dan terus berjalan, tidak dalam maintenance mode. Mengapa? Saya pikir lebih baik perubahaan dilakukan secara bertahap, berubah sambil jalan, karena saya ingin mempertahankan agar tulisan ini ter-update paling tidak sehari satu artikel (one day one article).
Menggunakan Nginx sebagai web server memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan menggunakan Apache. Salah satu keunggulan yang paling menonjol adalah ada pada performa dan kecepatan yang diberikan, dan sangat cocok bagi pengguna server dengan resource yang kecil seperti kapasitas RAM kurang dari 1 GB.
Meskipun Nginx cepat bukan berarti tidak bagus dibandingkan Apache, malahan hampir bisa disejajarkan dengannya. Seperti yang kita tahu, bahwa Apache memiliki keunggulan yang terletak pada banyaknya module yang ia didukung, dan Apache juga sudah lebih dahulu ada dibandingkan dengan Nginx.
Wordpress merupakan CMS populer yang cukup banyak digunakan orang. Meskipun WP ini memang awal diciptakan sebagai CMS yang digunakan untuk blog. Dikarenakan kepopuleran WP inilah menyebabkan WP tak hanya dapat digunakan sebagai CMS untuk blogging tetapi juga untuk keperluan website lainnya seperti website berita, forum atau bahkan hanya sekadar website portofolio suatu project.
Tulisan kali ini saya mencoba membagi tips sederhana bagaimana cara memigrasikan WP dari localhost ke hosting yang Anda pergunakan saat ini, yang mana tujuanya adalah untuk meng-online-kannya.?