Terdapat 6 artikel dalam topik Nginx

Membatasi IP Tertentu Mengakses Situs dengan Nginx

Membatasi suatu IP tertentu agar bisa atau tidaknya mengakses suatu situs bukanlah hal yang aneh dan sudah menjadi lumrah. Motif dari tujuan pembatasan tersebut berbeda-beda, misalnya ingin agar halaman administrasi atau beberapa aplikasi web lainnya hanya bisa diakses menggunakan IP local saja.

• Baca 1 menit
Melindungi Situs dari Clickjacking attack di Nginx

Berawal dari masalah situs teman saya Ramdziana Feri Yustitianto pemilik situs kabarlinux.web.id yang mana situsnya tersebut di-iframe-kan secara menyeluruh oleh situs lain. Akibatnya, domain lain dapat mengakses situs kabarlinux tersebut tanpa harus masuk ke laman aslinya.

Berikut ini saya sedikit berikan pengenalan mengenai apa itu Clickjacking attact. Clickjacking attact atau dikenal juga dengan sebutan UI redress attact adalah serangan yang memanfaatkan lapisan transparan yang mana bertujuan mengelabui agar ketika pengguna mengklik tombol atau tautan pada situs lain seakan seperti situs asli. Dengan demikian, penyerang bermaksud membajak situs tersebut dengan routing mereka ke situs lain, kemungkinan besar dimiliki oleh aplikasi lain, domain, atau keduanya. Teknik umum yang mereka lakukan adalah dengan teknik iframe.

• Baca 2 menit
Install WordPress di Nginx

Menggunakan Nginx sebagai web server memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan menggunakan Apache. Salah satu keunggulan yang paling menonjol adalah ada pada performa dan kecepatan yang diberikan, dan sangat cocok bagi pengguna server dengan resource yang kecil seperti kapasitas RAM kurang dari 1 GB.

Meskipun Nginx cepat bukan berarti tidak bagus dibandingkan Apache, malahan hampir bisa disejajarkan dengannya. Seperti yang kita tahu, bahwa Apache memiliki keunggulan yang terletak pada banyaknya module yang ia didukung, dan Apache juga sudah lebih dahulu ada dibandingkan dengan Nginx.

• Baca 4 menit
Konversi .htaccess di Nginx

Bagi Anda pengguna Apache, mungkin sudah kenal dan familiar dengan berkas .htaccess yang mana salah satu fungsinya adalah membuat pretty URL atau menghilangkan index.php dari URL di peramban. Pada saat saya migrasi dari Apache ke Nginx, saya sedikit mengalami kendala yakni salah satunya mengenai berkas .htaccess ini. Ya, seperti yang telah kita ketahui bahwa .htaccess hanya didesin untuk pengguna Apache. Jadi bagi pengguna Nginx .htaccess ini tidaklah berfungsi sama sekali.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita harus mengkonversi .htaccess ke dalam berkas konfigurasi di setiap virtual host pada Nginx. Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai hal tersebut dengan beberapa cara yang saya lakukan selama menggunakan Nginx pada VPS situsali.com ini.

Ada dua cara yang dapat Anda lakukan, pertama dengan cara manual (saya lebih merekomendasi ini); kemudian yang kedua dengan cara otomatis, menggunakan sejenis tool converter.

• Baca 6 menit
Install Nginx, PHP dan Mariadb di Arch Linux

Tutorial kali ini penulis akan membahas tentang bagaimana cara memasang Nginx dan integrasi PHP dan Mariadb biasa disingkat LEMP, khusus untuk pengguna Arch Linux, dengan metode yang penulis pakai saat penulis menggunakan Ubuntu/Debian Server di VPS.Di artikel ini penulis tidak menjelaskan secara mendetail apa itu Nginx dan perbandingan Nginx dengan web server lainnya, karena fokus tulisan ini adalah tentang cara pemasangan (install) pada GNU/Linux distro Arch Linux.

Pada intinya Nginx adalah web server sama halnya seperti Apache. Hanya saja kelebihan Nginx dibandingan Apache adalah (penulis ambil poin terpenting saja) pertama lebih ringan dan sangat cocok untuk Anda pengguna VPS dengan kapasitas RAM kecil; dan yang kedua pengaturan pada berkas konfigurasinya sangatlah mudah lagi sangat simpel satu konfigurasi untuk tiap-tiap virtual host, baik itu konfigurasi masalah port, direktori, eksekusi PHP, pembatasan hak akses, direktori listing dan lain-lain.

• Baca 5 menit