Situsali

Situsali adalah blog catatan pribadi yang sebagian besar membahas hal-hal yang terkait informasi teknologi seperti perangkat lunak, sistem operasi, jaringan dan bahasa pemrograman.

Situsali Header Image

Artikel Terbaru

Tulisan apa saja sih yang baru di sini?

Konversi .htaccess di Nginx

Bagi Anda pengguna Apache, mungkin sudah kenal dan familiar dengan berkas .htaccess yang mana salah satu fungsinya adalah membuat pretty URL atau menghilangkan index.php dari URL di peramban. Pada saat saya migrasi dari Apache ke Nginx, saya sedikit mengalami kendala yakni salah satunya mengenai berkas .htaccess ini. Ya, seperti yang telah kita ketahui bahwa .htaccess hanya didesin untuk pengguna Apache. Jadi bagi pengguna Nginx .htaccess ini tidaklah berfungsi sama sekali.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita harus mengkonversi .htaccess ke dalam berkas konfigurasi di setiap virtual host pada Nginx. Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai hal tersebut dengan beberapa cara yang saya lakukan selama menggunakan Nginx pada VPS situsali.com ini.

Ada dua cara yang dapat Anda lakukan, pertama dengan cara manual (saya lebih merekomendasi ini); kemudian yang kedua dengan cara otomatis, menggunakan sejenis tool converter.

• Baca 6 menit
Install Nginx, PHP dan Mariadb di Arch Linux

Tutorial kali ini penulis akan membahas tentang bagaimana cara memasang Nginx dan integrasi PHP dan Mariadb biasa disingkat LEMP, khusus untuk pengguna Arch Linux, dengan metode yang penulis pakai saat penulis menggunakan Ubuntu/Debian Server di VPS.Di artikel ini penulis tidak menjelaskan secara mendetail apa itu Nginx dan perbandingan Nginx dengan web server lainnya, karena fokus tulisan ini adalah tentang cara pemasangan (install) pada GNU/Linux distro Arch Linux.

Pada intinya Nginx adalah web server sama halnya seperti Apache. Hanya saja kelebihan Nginx dibandingan Apache adalah (penulis ambil poin terpenting saja) pertama lebih ringan dan sangat cocok untuk Anda pengguna VPS dengan kapasitas RAM kecil; dan yang kedua pengaturan pada berkas konfigurasinya sangatlah mudah lagi sangat simpel satu konfigurasi untuk tiap-tiap virtual host, baik itu konfigurasi masalah port, direktori, eksekusi PHP, pembatasan hak akses, direktori listing dan lain-lain.

• Baca 5 menit
Cara Menyalin Berkas di VPS tanpa Root di Centos, Fedora, RHEL

Melanjuti artikel lama saya dengan judul yang sama yakni Cara Menyalin Berkas di VPS tanpa Root hanya saja pada tulisan tersebut, cuma dapat digunakan pada server distro Debian dan Ubuntu saja, lain hal pada Centos, Fedora dan RHEL. Pada distro tersebut cenderung lebih sulit, saya katakan demikian karena tidak semudah seperti yang saya lakukan di VPS pada distro Debian dan Ubuntu. Tinggal memasang openssh-askpass dan selesai semua langsung dapat dieksekusi.

Tulisan kali ini adalah membahas mengenai cara yang saya lakukan ketika menangani VPS berdistro Centos. Dan sudah barang tentu untuk distro lainnya yang serupa seperti Fedora dan RHEL dapat melakukan tutorial pada tulisan ini.

• Baca 1 menit
Pamac Front-End Pacman Yang Andal

Pacman adalah nama manajer paket yang digunakan oleh Arch Linux yang andal dan informatif. Di Arch Linux, Pacman ini sudah terbilang sangat powerful, meski demikan ia tetaplah aplikasi berbasis CLI (Command Line Interface), hingga bagi sebagian orang hal itu tidaklah praktis. Maka diperlukanlah sebuah GUI atau front-end yang bertugas memberikan kemudahan serta kecepatan, tinggal klik tanpa perlu memasukan perintah dalam menggunakannya, yakni dengan Pamac.

• Baca 2 menit
dmMediaConverter Front-End FFmpeg yang Powerful

Siapa yang tidak kenal dengan FFmpeg? Ya hampir para pengguna GNU/Linux mengenalnya. FFmpeg adalah sebuah utilitas yang powerful atau jagonya dalam hal pengelolaan terkait audio ataupun video seperti merekam, mengkonversikan dan streaming audio dan video digital dalam berbagai macam format.

FFmpeg adalah aplikasi dalam bentuk CLI hingga menjadikanya aplikas yang super cepat dalam hal pengelolan audio ataupun video. Sayangnya penggunaan FFmpeg itu terbilang cukup rumit, saya sendiri orang yang masih kesulitan dalam menggunakan FFmpeg via CLI, maka daripada itu saya selalu menggunakan front-end nya.

Ada banyak front-end ffmpeg, namun dalam topik artikel kali ini saya akan memperkenalkan sebuah aplikasi front-end dari ffmpeg yang cukup jarang terdengar namun kehadiran aplikasinya sebetulnya menurut hemat pribadi saya ia powerful yakni dmMediaConverter.

• Baca 1 menit
Belajar CodeIgniter 3 - Controller

Tulisan lalu saya membahas tentang framework Laravel, kini saya ini membahas kembali CI (CodeIgniter) sekaligus melanjuti artikel lama saya. Dan memang sudah cukup lama sekali saya tidak menulis CI setelah menggunakan Laravel. Tidak dipungkiri berdasarkan statistik dari JetPack bahwa situsali lebih banyak di akses tentang bagaimana cara belajar CI 3? ? Oleh karenanya saya merasa seperti ada hutang yang perlu dilunasi hehehe ?

Kembali ke topik, tulisan lalu mengenai belajar CI di sini saya telah memberikan pengetahuan dasar mengenai routing dan helper. Sekarang kita membahas tentang Controller-nya dan pemanfaatanya.

• Baca 3 menit