Memberikan sub-kategori ada kiranya perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk memisahkan kategori lain agar lebih spesifik, karena dirasa kategori induknya (parent category) masih tergolong umum. Contoh ketika kita membuat kategori Pemerograman
. Di sana ada pembahasan yang lebih spesifik seperti pemerograman web, dekstop, mobile dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita perlu memberikan sub-kategori, dengan adanya sub-kategori tentu akan lebih membantu para pembaca lebih mudah menavigasinya.

Pernahkah Anda mengirim suatu berkas PDF ke suatu instansi, dengan via surel atau pun form submission, namun PDF Anda tertolak karena ukurannya terlalu besar melebihi limitasi pengunggahan? PDF Anda ukuran berkasnya (file size) sangat besar, padahal PDF tersebut hanya berisi beberapa halaman saja. Ini biasanya terjadi pada PDF hasil pemindaian (scan) dengan ukuran 300 dpi atau lebih.

Secara asali semua widget
di WordPress telah diberikan layout bawaan. Tentu saja dengan demikian, ketika kita membuat atau menggunakan tema
, terkadang cukup menjengkelkan bahwa search form
dari widget
tidak mengikuti gaya (stylish) sesuai dengan tema
-nya. Karena itu, kita perlu modifikasi. Tetapi modifikasi tersebut hanya akan berpengaruh pada tema
yang sedang digunakan saja, bukan modifikasi pada inti (core) dari WordPress. Tulisan kali ini, saya akan memberikan tips tentang bagaimana cara kita mengkustomisasi search form
dari widget
tanpa harus merubah intinya.

Saat ini situsali sedang dalam tahap rekonstruksi, tidak hanya sebatas pergantian tema yang digunakan, tapi juga seluruh artikel disunting kembali hingga perubahan permalink
, aturan
, dan kebijakan
. Bisa dikatakan ini adalah perubahan secara besar-besaran. Meskipun demikian situsali tetap dan terus berjalan, tidak dalam maintenance mode. Mengapa? Saya pikir lebih baik perubahaan dilakukan secara bertahap, berubah sambil jalan, karena saya ingin mempertahankan agar tulisan ini ter-update paling tidak sehari satu artikel (one day one article).
Sudah tiga kali saya mengonta-ganti tema di blog ini, sampai menemukan yang pas. Alasan saya mengganti tema ada bermacam-macam dari mulai tema sudah tidak di dukung lagi oleh pengembang, tema telalu simpel, masalah lisensi, dan bahkan tidak mendukung full SSL. Iseng mencoba lagi tema, nah, saya bertemu tema yang cukup sreg bernama Blogi. Saya tertarik dengan tema itu yakni ditinjau dari sisi keelegannya, warna, dan keserderhaannya juga yang paling saya suka ia berlisensi GPLv2.

Pernah Anda merekam video melalui smartphone dalam keadaan terbentang (landscape)? Tentu dengan demikian hasilnya pun akan terbentang. Mungkin ketika diputar di smartphone atau gawai lainnya seperti tablePC, tidaklah menjadi masalah. Akan menjadi masalah pada saat Anda memputarnya di komputer, video tersebut akan miring 90 derajat, akibatnya sulit untuk dilihat.
Tips trik kali ini, saya akan memberikan tentang bagaimana cara mudah merotasi video menjadi sesuai pada saat diputar di komputer atau layar, menggunakan aplikasi yang bebas dan powerful yakni FFmpeg
.